Menguasai banyak bahasa,
emang bisa? Bisa, kalau ada kemauan. Bahkan sekarang sudah tersedia aplikasi
(app) di play store yang memberikan kemudahan dalam rangka menjadi poliglot,
sebutan bagi orang yang pandai berbicara dalam berbagai bahasa. Aplikasi itu dikenal dengan Duolingo yang
sudah menyediakan setidaknya 61 bahasa untuk dipelajari. Kelebihan lain yang
ditawarkan adalah bisa digunakan di dua device, yaitu smarphone
dan desktop (a.k.a komputer/laptop).
Ada yang berminat untuk
menjadi poliglot? Yuk, simak pengalamanku dalam menggunakan app Duolingo!
*FYI, screnshoot
yang akan aku tampilkan berdasarkan penggunaan di desktop/laptop. Dan
screenshot ini dikumpulkan dari dua akun, dikarenakan untuk pelajaran bahasa
inggris di salah satu akunku sudah selesai semua. Sedangkan aku membutuhkan
langkah awal penggunaan untuk diceritakan.*
Aku menggunakan Duolingo
untuk mempelajari bahasa inggris dan Korea. Jadi, satu akun itu bisa langsung
mempelajari lebih dari satu bahasa sekaligus. Caranya tinggal klik nama profil
kita, kemudian pilih menu belajar bahasa. Nah, tinggal pilih dah. Bahasa apa
yang akan kita pelajari. Kalau gak salah ngitung, sih, ada 61 bahasa.
Sekarang, aku ambil
contohnya saja ingin belajar bahasa Inggris. Pada tahap awal, kita akan ditanya
apakah mau mengetes kemahiran, atau langsung pada bab dasar 1. Jika memilih bab
dasar 1 maka akan tampil seperti di bawah ini. Di sana ada 3 pelajaran. Untuk
membuka pelajaran yang terkunci, kita harus menyelesaikan pelajaran sebelumnya.
Tapi, kalau kamu cukup memiliki keberanian untuk menyelesaikan bab dasar 1
dengan cepat, maka klik uji coba. Yang perlu dingat, uji coba memili kesempatan
3 kali salah.
Tapi, jika kita ingin
menikmati proses belajarnya step by step, yang tersaji dalam aplikasi
duolingo adalah seperti gambar ini.Sssst, ada contekannya juga, lho. Hehe.
Lihatlah, terdapat alat
ukur tentang keberhasilan kita menjawab. Warna biru itu akan terus bertambah
jika jawaban benar, sedangkan sebaliknya yaitu jawaban salah, maka akan berkurang.
Setiap menyelesaikan bab di
mana dalam hal ini dasar 1, kita akan mendapatkan dua ligot yang bisa digunakan
atau ditukar di toko maya. Yang pernah aku gunakan sih cuma pembekuan runtutan, kalau yang lainnya belum
coba. Pembekuan itu perlu jika kita ingin mendapat ligot lagi setelah secara konsisten
menggunakan duolingo selama beberapa hari. Jika sampai pada 10 hari runtutan,
kita akan dikasih ligot lagi.
Jadi, misalkan hari ini
kita tidak memiliki waktu untuk belajar, ya kita bekukan saja dengan menukar
ligot. Keuntungannya, meskipun hari ini kita tidak belajar, terus besoknya
memulai belajar lagi, itu tidak terhitung runtut dari awal, melainkan
melanjutkan runtutan pada hari sebelum-sebelumnya.
Untuk itu perlu
diperhatikan neh kemampuan kita, dalam sehari bisa menyelesaikan berapa
pelajaran. Ya, semacam target harian, mulai dari dasar sampai gila. Kalau aku
sok-sok-an saja memilih gila dengan target 5 pelajaran per hari. Hasilnya?
Jangan tanya, belum sampai 10 hari runtutan, sudah KO. Haha. Eih, tapi
seingatku dulu pernah istiqomah sampai 10 hari, mungkin sekali saja
berhasilnya.
Cara lain untuk
mendapatkan ligot.
Ehm, kalau tadi sudah
menyelesaikan bab dasar 1, ya, maka dilanjut dengan dasar 2, frasa, kemudian
lanjut pada pengenalan beberpa nama makanan dan hewan. Setelah itu, kita
belajar dengan benda jamak. Lalu dilanjutkan dengan kepemilikan, seperti his,
her, my, mine, yours, dst. Dan terakhir dalam sesi pertama ini, ditutup
dengan pelajaran kata ganti objek (her, them, us, him, me, you, and it).
Setidaknya ada 55 bab (kalau
gak salah hitung lagi) yang harus dipelajari (yang terbagi dalam 5 sesi), di
mana masing-masing bab memiliki jumlah pelajaran yang berbeda-beda.
Sistem belajar bahasa di
aplikasi duolingo ini ada beberapa macam. Kita bisa memilih sendiri mana yang
ingin kita pelajari. Microfon digunakan untuk mengetes pengucapan atau pronounciation.
Kalau aku sengaja dimatikan karena keseringan salah, haha. Sedangkan audio
untuk menguji listening, jadi nanti akan ada suara yang mana kita harus
mengetikkan kata-kata yang keluar. Kita bisa memilih versi normal atau lambat.
Dan untuk sistem standar
yang biasanya ada dalam setiap pelajaran awal adalah soal pilihan di mana kita
memilih gambar dari sebuah kata. Atau kita mengetikkan kata dari gambar yang
tersedia. Atau kita menerjemahkan bahasa Indonesia ke Inggris atau sebaliknya. Dan
ada juga soal pilihan di mana kita bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Bentuk-bentuk soal di Duolingo App |
Biasanya, ketika kita berproses dari pelajaran satu ke yang lainnya, aplikasi duolingo akan memengingatkan pada bab yang sudah kita pelajari sebelumnya. Jadi, ada semacam pengurangan kekuatan yang mana akan terus berkurang jika kita tidak mengulangi bab itu.
Dan kalau kita sudah
berhasil menyelesaikan semua pelajaran pada setiap bab, maka kita aka disuguhkan
sama piala seperti ini. Horeee!!!
Apa yang aku ceritakan di
atas merupakan contoh penggunaan aplikasi duolingo dalam mempelajari bahasa
inggris. Dan untuk bahasa lain, sepertinya sama, hanya beda penggunaan bahasa
dasarnya saja. Kalau dalam kasus di atas kita menguasai bahasa Indonesia untuk
belajar bahasa ingris, sedangkan pada bahasa lain, kita dianggap sudah menguasa
bahasa negara tersebut untuk belajar bahasa inggris.
Contohnya saja aku memilih
bahasa Korea. Di sana tertulis, aku bisa berbicara Korea dan ingin belajar
bahasa Inggris. Padahal kenyataannya kan, sebaliknya. Justru karena mengerti
bahasa inggris aku ingin belajar bahasa Korea. Tapi, inti pelajarannya sama kok
seperti yang sudah diuraikan panjang lebar.
Untuk sisi kelemahan
aplikasi duolingo yang aku rasakan, terletak pada saat aku belajar bahasa
Korea, yang mana bukan diperuntukkan untuk pemula. Buatku sih, yang sudah menghafal huruf han-geul (karakter Korea) tidak menjadi soal. Nah,
masalahnya itu kalau orang yang masih benar-benar newbie dalam belajar
Korea. Ada baiknya, kuasai huruf han-geul dulu. Ya, minimal tahu baca aja, gak usah ngerti artinya. Nanti deh di postingan berikutnya aku akan ceritakan aplikasi lain
yang mengajak pemula belajar bahasa Korea mulai dari nol.
Sedangkan untuk kelebihan
aplikasi duolingo, sudah aku singgung kan ya, bisa digunakan pada dua device
(smartphone dan desktop), serta yang terpenting itu gruaaatisss. Dan kelebihan lainnya yaitu ada 61 bahasa yang bisa dipelajari.
Ah, kalian tertarik menjadi poliglot dengan menguasai berbagai bahasa
sebanyak itu? Mari kita belajar sama-sama! Buatku, untuk sekarang cukup belajar
bahasa Inggris dan Korea dulu. Hihi.
Let’s
learn any languages and become polyglot with Duolingo App!
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungannya. ^_^
Dan mohon maaf untuk komentar yang menyertakan link akan dihapus.